BANDUNG, iNews.id - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan perang terhadap hoaks. Menurut Dedi, hoaks harus dilawan dengan cara melakukan kapitalisasi prestasi Presiden Joko Widodo.
“Sampaikan secara massif kepada rakyat tentang prestasi Pak Jokowi. Sampaikan secara massif kepada rakyat tentang keberpihakan Pak Jokowi kepada rakyat miskin dan wong cilik. Selama satu periode kepemimpinan ini, beliau sibuk bekerja untuk kesejahteraan rakyat Jawa Barat,” kata Dedi seusai pengukuhan TKD di Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang No 123, Kota Bandung, Minggu (14/10/2018).
Seruan Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu sontak disambut tepuk tangan Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat. Kader partai pengusung, relawan dan simpatisan pun turut hadir dalam pengukuhan tersebut. Tampak pula Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Moeldoko. Mantan Panglima TNI tersebut itu juga hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina Relawan Harimau Jokowi atau HARJO.
Dedi mengatakan, hoaks merupakan musuh bersama. Pihak yang dengan sengaja menyebarkan hoaks demi kepentingan politik sejatinya sedang mengalami kepanikan.
“Hoaks adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan Pak Jokowi. Hoaks harus dilawan dengan sikap penuh rasionalitas, tidak bisa dengan cara penuh emosi. Mereka itu marah dan kesal karena tidak memiliki cara lain, kemarahan itu tidak perlu kita lawan. Kita fokus membangun rasionalitas publik,” ujarnya.
Dedi juga mengingatkan kepada kader partai pengusung bahwa kemenangan Jokowi-Ma’ruf merupakan pertaruhan marwah partai. Musuh utama bagi Jokowi-Ma’ruf bukanlah pasangan kompetitor, melainkan ego sektoral dari masing-masing partai pengusung.
“Musuh utama adalah diri kita sendiri. Ego sektoral kepartaian pun demikian. Saya tekankan kepada seluruh tim, bahwa kemenangan Jokowi-Ma’ruf berada di atas kepentingan partai,” katanya.
Menurut Dedi, Jawa Barat merupakan primadona di kancah politik nasional. Sebab, jumlah pemilih terbesar di Indonesia menjadi faktor utama yang menarik segala kepentingan ke wilayah itu.
Atas hal tersebut, budayawan Jawa Barat itu telah menargetkan kemenangan sebesar 60 persen suara. Strategi “Heuheuy Deudeuh” menurut dia, menjadi andalan timnya untuk menyapa masyarakat sampai ke unit sosial terkecil.
“Kemenangan 60 persen tidak bisa ditawar lagi. Sambil “heuheuy deudeuh” saja, kita tebarkan kebahagiaan untuk seluruh rakyat Jawa Barat,” ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait