CIANJUR, iNews.id - Lama tak terpakai dan tidak terawat akibat pandemi Covid-19, atap dua ruang kelas atap dua ruang bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Salatri, Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambruk. Sejak dua bulan lalu hingga saat ini, kondisi atap ruang kelas yang ambruk itu masih terbengkalai, belum diperbaiki.
Saat ini, kondisi dua ruang kelas lainnya pun terancam ambruk karena termakan usia. Pihak sekolah berharap agar bangunan sekolah tersebut segera diperbaiki.
Atap bangunan sekolah tersebut ambruk akibat adanya balok yang lapuk dan patah. Kayu-kayu penyangga atap sekolah sudah tidak layak menahan beban genting sehingga ambruk saat diguyur hujan deras.
Kepala SDN Salatri Desa Mekarsari Ujang Sopiandi mengatakan, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat kejadian kondisi sekolah sedang tidak ada aktivitas kegiatan belajar tatap muka.
"Kerugian akibat ambruknya atap dua ruang kelas diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Kami bangunan sekolah ini segera diperbaiki," kata Kepala SDN Salatri Desa Mekarsari.
Ujang Sopiandi menyatakan, dua atap ruang kelas itu ambruk dua bulan lalu. Peristiwa ini dipicu oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 (M6,3) yang membuat gelagar atap ruangan sekolah mpatah. Selain itu, intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan kaso-kaso penyangga genting rapuh. Akhirnya, atap pun ambruk. "Sekolah ini pernah direhabilitasi pada 2006. Sejak saat itu sampai sekrang belum ada renovasi," ujar Ujang.
Kepala SDN Salatri menuturkan, telah melaporkan kejadian ambruknya dua atap ruang kelas ke Dinas Pendidikan (Disdik) Cianjur. Namun sampai saat ini belum ada jawaban, terutama terkait rencana perbaikan.
Editor : Agus Warsudi
cianjur kabupaten cianjur pemkab cianjur bangunan ambruk bangunan bangunan roboh bangunan sekolah roboh Bangunan sekolah atap sekolah ambruk
Artikel Terkait