"Kalau kita dalam peperangan, saat ini sudah melewati garis awal, tinggal perebutan sasaran. Sasaran-sasaran telah ditetapkan oleh kita sebelumnya. Tinggal kita datangi dan dekati," ucap Umar Sanusi.
"Mau gak mau, suka tidak suka, kita harus turun ke lapangan. Harus bersilaturahmi, harus rebut sasaran kita. Kalau berdiam diri, terutama ujung tombak kita yaitu caleg-caleg kabupaten/kota, ya susah," ujar dia.
Menurut Umar Sanusi, untuk mengambil hati masyarakat tidak melulu soal uang. Hal itu dibuktikannya saat blusukan dengan berjalan kaki sejauh hampir 3-4 kilometer ke suatu tempat yang belum pernah didatangi caleg DPR RI.
"Di lapangan itu tidak semua harus pake uang, saya sudah buktikan. Dengan datangnya saya bersilaturahmi dengan ngobrol, saya tidak ngasih apa-apa, masyarakat pilih saya yang hadir di tengah-tengah mereka. Itu salah satu bukti, intinya tidak semua harus pake uang, terutama keluarga, saudara, temen," tutur dia.
Dengan menarik simpati masyarakat, kata Umar Sanusi, optimistis kalau hati masyarakat sudah tersentuh, akan memilih caleg Partai Perindo. Kalau dengan uang, hari ini dikasih Rp20.000, besok datang yang Rp50.000, Rp100.000, gak tau pilih yang mana? Tapi kalau menyentuh hatinya, perasaannya, apa kesulitannya, mereka pasti memilih kita," ucap Umar Sanusi.
Editor : Agus Warsudi
ketum DPP Partai Perindo Aksi Nyata Partai Perindo Anggota Partai Perindo caleg partai perindo Capres Partai Perindo dpd partai perindo DPW Partai Perindo DPW Partai Perindo Jabar
Artikel Terkait