PANGANDARAN, iNews.id - Tragedi pembacokan yang mengakibatkan lima orang mengalami luka serius dan pembakaran empat rumah di Pasar Wisata Pangandaran, Jawa Barat menjadi catatan pilu bagi warga Pangandaran.
Insiden yang dilakukan pelaku seorang penjahit pakaian bernama Karim (52) terjadi pada Rabu (31/3/2021) itu jadi sorotan media massa dan perhatian serius untuk aparat Polisi.
Korban pembacokan antara lain Rosnia Dewi (36) dirawat di RSUD Banyumas, Putri Yuliana Yasmin (5) dirawat di RSHS Bandung, Nurohmah (36) dirawat di RSUD Pangandaran, Bintang (15) dirawat di RSUD Pangandaran, dan Rian Saputra (21) dirawat di RSUD Pangandaran.
Kondisi paling parah dialami korban Putri Yasmin yang berusia 5 tahun. Putri harus menjalani operasi bedah mulut dan operasi plastik di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Luka yang dialami cukup serius. Bagian mulut Putri robek hingga ke bagian rahang. Diduga Putri Yasmin bukan sekali dibacok di bagian mulut karena lukanya sangat parah.
Rahang Putri Yasmin itu putus, giginya copot, tapi terlepas dengan penyangganya, karena rahangnya patah. Tidak hanya itu, Putri Yasmin juga lengannya mengalami luka tebas dan nyaris putus.
Sementara Bintang alias Dacu (16) korban lainnya mengalami luka bacok 7 jahitan di kepala. "Ketika pelaku beraksi tak berbicara apa pun, dia enggak ngomong, main bacok seenaknya saja," kata Bintang.
Pelaku awalnya menyerang ibu-ibu yang sedang duduk di warung depan kios jahit milik pelaku Karim. "Serangan pelaku Karim waktu itu tongkrongan ibu-ibu itu yang kena bacokan Ibu Nunung yang lagi makan baso," ujarnya.
Kemudian pelaku Karim masuk ke rental Play Station dan disana Ryan yang dibacok. Waktu itu Bintang kebingungan dengan kejadian itu, ternyata Bintang juga dihampiri oleh pelaku Karim dan dibacok kepalanya.
"Saya lari menyelamatkan diri sambil berteriak meminta tolong dengan kondisi kepala penuh darah akibat bacokan golok," tutur Bintang
Rasa sakit yang dialami Bintang mulai tidak tertahan. Saat kondisi tegang seperti itu, pelaku Karim masuk ke rumah Dewi yang berada di samping rumah Karim.
"Teriakan Dewi meminta tolong terdengar sangat keras. Apa daya saya pun menahan sakit luar biasa hingga tak berdaya menolong Dewi," kata Bintang.
Pelaku rupan membacok Putri Yasmin yang sedang tiduran berkali-kali. Sedangkan Dewi, ibu kandung Putri Yasmin, waktu itu sedang cuci piring, Dewi langsung berusaha menyelamatkan anaknya.
Namun yang terjadi, ibu dan anak justru menjadi korban bacok yang dilakukan Karim. "Dewi berusaha menghalangi bacokan yang dilakukan Karim dengan cara memeluk Putri Yasmin," papar Bintang.
Suasana semakin tegang setelah Ibu dan anak berlumur darah ditambah luka bacok berkali-kali menebas punggung Dewi dengan golok. Setelah menyiksa ibu dan anak itu, warga mulai berdatangan.
Pelaku pulang ke rumahnya lalu naik ke atap dan membakar rumahnya sendiri hingga mengakibatkan 4 petak bangunan hangus terbakar. Karim akhirnya tewas ditembak polisi.
Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana menjelaskan kelima warga itu adalah, Dewi Yasmin (36) Putri Yasmin (5), Nurohmah alias Nunung (36), Bintang alias Dacu (16) Ryan Destiansyah (21).
Motif pelaku melakukan aksi penganiayaan dan pembakaran masih diselidiki. "Berdasarkan saksi yang diperiksa, ketika beraksi pelaku mengaku sedang ada masalah," kata AKBP Hendria.
Editor : Agus Warsudi
kasus penganiayaan korban penganiayaan pelaku penganiayaan Korban pembacokan pelaku pembacokan pembacokan Bupati Pangandaran Kabupaten Pangandaran pangandaran
Artikel Terkait