BANDUNG, iNews.id - Empat unit rumah di Kampung Babakan Dese, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, roboh di bagian belakangnya akibat kirmir Sungai Cibeunyingkolot longsor, Kamis (28/10/2021) sore. Peristiwa ini tak menimbulkan korban, baik luka maupun jiwa, tapi warga mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Berikut kronplogi kejadian empat rumah roboh berdasarkan laporan resmi hasil assesment Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jumat (29/10/2021).
Hasil assesment yang dilakukan petugas Diskar PB Kota Bandung pada Kamis 28 Oktober 2021 pukul 20.00 WIB itu menyebutkan, peristiwa robohnya empat rumah itu terjadi pada pukul 16.00 WIB.
Lokasi bencana berada di Jalan Babakan Dese, Kampung Babakan Dese RT 06/06, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Kampung ini merupakan kawasan padat penduduk. Sebagian permukiman berada di tepi sungai.
Menurut keterangan saksi Irwan pada pukul 15.00 WIB terjadi hujan dengan intensitas ringan. Namun, debit air di anak Sungai Cibeunying Kolot meningkat. Akibatnya, terjadi pengikisan pada lapisan tanah kirmir.
"Pada pukul 16.00 WIB setelah debit air turun, terjadi longsoran kirmir dengan tinggi 4 meter dan panjang 30 meter, sehingga menyebabkan empat rumah roboh. Bagian dapur dan belakang rumah terbawa aliran sungai," kata Irwan kepada petugas Diskar PB Kota Bandung.
Petugas Diskar PB Kota Bandung lantas meluncur ke lokasi kejadian. Berdasarkan pendataan, empat rumah yang bagian belakangnya hancur terseret arus air itu masing-masing milik Teguh yang dihuni tiga jiwa.
Kemudian, milik Sujono yang dihuni dua jiwa, Adimin dua jiwa, dan Agus dihuni dua kepala keluarga (KK) dengan lima jiwa, satu di antaranya balita. Total warga terdampak 13 jiwa atau 5 KK.
Meski rumah rusak parah, tetapi tidak ada korban yang mengungsi. Korban masih tinggal di rumahnya karena yang tergerus hanya bagian belakang, seperti dapur dan toilet.
Tim Kaji Cepat dan Rescue Diskar PB Kota Bandung berkoordinasi dengan Ketua RT 06 Teguh untuk mengkonfirmasi kebutuhan mendesak. Saat ini, kirmir longsor sudah dilakukan pemeriksaan oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Berdasarkan analisis, apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan air sungai meluar, dikhawatirkan berakibat beberapa rumah warga lainnya tergerus kembali," tulis Tim Kaji Cepat dan Rescue Diskar PB Kota Bandung dalam laporan hasil assesment.
Editor : Agus Warsudi
air sungai meluap sungai meluap empat rumah roboh korban rumah roboh rumah roboh Diskar PB Kota Bandung kota bandung
Artikel Terkait