BANDUNG, iNews.id - Kejadian luar biasa yang memakan puluhan korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan, di Cicalengka, Kabupaten Bandung, belum berakhir. Korban tewas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, yang sebelumnya berjumlah 31 jiwa, kini bertambah. Tiga orang korban miras oplosan meninggal dunia setelah dipulangkan ke rumah. Ketiganya sempat kembali dirawat, namun sayang nyawanya tak terselamatkan.
Jumat (13/4/2018) siang, jumlah korban tewas akibat menenggak miras oplosan kembali bertambah tiga orang. Ketiganya meregang nyawa setelah sempat dirawat di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung. Dua orang korban atas nama Nopal dan Sandi tewas pada Kamis, 12 April 2018, kemarin. Sedangkan satu lainnya bernama Diki, meninggal dunia Jumat (13/4/2018) pagi.
Jenazah Nopal dan Sandi, sudah dijemput pada Kamis malam oleh pihak keluarganya. Jenazah kedua korban kemudian dibawa ke rumah duka di kawasan Desa Nagrog, Cicalengka. Sementara, jenazah Diki yang baru meninggal pada Jumat pukul 10.00 pagi tadi, masih menunggu dijemput oleh pihak keluarga.
Menurut salah satu teman korban, beberapa saat sebelum Diki meninggal, dirinya dan teman lainnya sempat berinteraksi dengan korban. Diki meninggal, setelah sempat dirawat pada hari Minggu, 8 April 2018, dan diperbolehkan pulang pada Rabu, 11 April 2018, sore. Namun, korban kembali dirawat pada Kamis sore kemarin, sebelum akhirnya meninggal dunia pada Jumat pagi.
“Dia teman saya yang meninggal ini. Namanya Diki. Sudah keluar Rabu tapi masuk lagi Kamis kemarin. Tadi pagi meninggal. Sebelumnya sudah ada tiga yang meninggal. Ini menunggu orang tuanya dulu baru dibawa,” kata Deva, salah seorang kerabat korban.
Kini total jumlah korban tewas akibat mengonsumsi miras oplosan di Kabupaten Bandung berjumlah 44 orang. Sebelumnya di RSUD Cicalengka korban tewas berjumlah 31, dan kini bertambah tiga orang. Sedangkan untuk di dua rumah sakit lainnya, jumlah korban tewas masih tetap sama, yakni tujuh orang di Rumah Sakit AMC Cileunyi, dan tiga orang di RSUD Majalaya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait