Cece Sudrajat, ayah almarhumah Khanza, mengatakan, keluarga sangat sedih dan kehilangan karena baru dua minggu lalu mereka berkumpul dan berlibur ke air panas Galunggung.
"Itu menjadi hari terakhir bagi sang ayah dan kedua kakaknya bertemu. Setelah itu tidak bertemu karena korban harus masuk pesantren," kata Cece Surdarajat.
Menurut Cece Sudrajat, Khanza anak yang baik dan ceria. Pada pertemuan terakhir dua pekan lalu, tidak ada hal-hal, termasuk perubahan sikap yang mencurigakan.
"Tahu pertama kali kejadian itu (insiden susur sungai) dari grup WA (WhatsApp) Desa Cimari. Pas lihat langsung ada nama Khanza. Terus ada poto-poto korban, benar anak saya," kata Cece.
Diberitakan sebelumnya, MTs Harapan Baru Pesantren Ciajantung berduka. Sebanyak 11 siswa kelas 7 dan 8 sekolah tersebut meninggal dunia akibat terseret arus dan tenggelam saat mengikuti latihan Pramuka berupa susur sungai di Sungai Cileueur, Jumat (15/10/2021) sore.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait