KBO Reskrim Polres Sukabumi Kota, Iptu Kartiwan Sutarma (kanan) didampingi Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Astuti Setyaningsih saat memberikan keterangan soal kasus penganiayaan anak. (Foto: iNews.id/Dharmawan Hadi)

SUKABUMI, iNews.id - Korban penyiksaan oleh bapak tiri di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, sempat disarankan berobat ke orang pintar karena sering nangis setiap malam. Tetangga menyangka korban terkena guna-guna.

Hal tersebut diungkap saksi, DS (52) yang geram sering melihat ayah tiri korban, BG (25) melakukan penganiayaan terhadap anak perempuan yang berusia 3 tahun tersebut. 

"Sebelum terungkap, ibunya disarankan untuk membawa korban ke orang pintar karena anaknya sering nangis setiap malam," ujarnya, Kamis (13/1/2022). 

Lalu DS menentang usul tersebut dan menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit dan memberitahu bahwa bapaknya sering melakukan penyiksaan kepada korban. 

"Saya bilang ngapain dibawa berobat ke orang pintar, anak itu sering disiksa oleh bapaknya, bukan hanya saya banyak saksi lain yang sering melihat bapaknya menganiaya korban," ujarnya. 

Akhirnya korban dibawa ke rumah sakit dan sepulangnya dari situ, ibu korban datang menghampiri saksi menanyakan apakah benar anaknya sering disiksa oleh suaminya. 

"Saya dipanggil dikumpulkan oleh istrinya dan diminta menjadi saksi kebenaran korban disiksa oleh suaminya. Pertama si suaminya tidak mengaku, sampai saya emosi dan memukul tembok, akhirnya suaminya mengaku," ujar DS. 

Setelah ada pengakuan dari bapak tirinya, pihak keluarga melaporkan kepada polisi dan tidak lama petugas dari Babinkamtibmas dan anggota Polsek Warudoyong menangkapnya. Video penangkapan yang sempat viral tersebut, terlihat warga begitu geram hingga memukul dan menyoraki bapak tiri korban. 

Sementara itu, KBO Reskrim Polres Sukabumi Kota, Iptu Kartiwan Sutarma yang didampingi Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan, saat ini polisi sudah melakukan penahanan kepada terduga pelaku penganiayaan untuk kepentingan penyelidikan. 

"Saksi yang sudah diperiksa adalah orang tuanya, tetangganya, RT dan RW-nya yang ada di sekitar TKP. Sementara hasil pemeriksaan tidak ada gangguan psikologis yang dialami terduga pelaku, tidak ada gangguan mental atau jiwa," ujar Kartiwan.
 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network