Hal tersebut sebagai upaya agar kejadian keracunan makanan di kalangan warganya tidak kembali terjadi. Sebab kejadian kemarin sempat membuat warga kaget, karena hingga mengakibatkan total sebanyak 106 warga keracunan dan dua di antaranya meninggal dunia.
"Warga menganggap kejadian itu sebagai musibah, hikmahnya ke depan akan lebih hati-hati lagi ketika memasak dan menyajikan hidangan terutama untuk acara-acara hajatan," tuturnya.
Disinggung soal penyebab keracunan massal itu yang berasal dari nasi, dirinya cukup kaget. Sebab biasanya kasus keracunan terjadi dari komoditas makanan lain seperti sayuran atau daging.
"Aneh juga penyebabnya dari itu (nasi). Tapi itu udah dari hasil uji laboratorium, jadi kita terima," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait