Dua terduga pelaku (dalam lingkaran merah) menggotong korban Handi Saputra dibantu pengendara motor yang kebetulan berada di lokasi kejadian. (Foto: ISTIMEWA)

Saat itu, tutur Kopda DA, Koptu A Sholeh tetap berada di dalam mobil. Sedangkan Kopda DA bersama Kolonel Inf Priyanto turun dari mobil. "Kemudian Koptu A Sholeh mendorong mayat laki-laki dari dalam mobil yang bernama saudara Hendi Saputra. Lalu saya dan Kolonel Inf Priyanto menarik/menyeret mayat tersebut dari dalam mobil kemudian membuangnya ke Sungai Serayu dari atas jembatan. Berikutnya, sama dengan mayat perempuan yang bernama saudari Salsabila," ujarnya. 

Setelah membuang kedua korban, Kolonel Inf Priyanto, Koptu A Sholeh dan Kopda Andreas Dwi Atmoko melanjutkan perjalanan ke Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Mereka menuju rumah Kolonel Inf Priyanto dan tiba pada Kamis 9 Desember 2021 pukul 03.00 WIB.

Mayat Handi dan Salsabila baru ditemukan empat hari kemudian di aliran Sungai Serayu di Jateng, Sabtu 11 Desember 2021. Handi ditemukan terpisah, yakni di aliran Sungai Serayu tepatnya di Banyumas. Sedangkan Salsabila ditemukan di daerah Cilacap.

Sementara itu, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan Biddokes Polda Jateng, saat dibuang ke Sungai Serayu, korban Handi masih dalam hidup walanpun sedang tidak sadarkan diri.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network