Ilustrasi cuaca buruk menyebabkan kapal tenggelam. (FOTO: ILUSTRASI)

BANDUNG, iNews.id - KM Hosanna dilaporkan hilang kontak pada 24 Desember 2022 lalu di sekitar perairan Indramayu akibat dihantam gelombang tinggi. Satu dari 10 anak buah kapal (ABK) KM Hosanna ditemukan Basarnas Semarang di perairan Jepara, Jawa Tengah.

Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Jumaril mengatakan, selain Basarnas Bandung, operasi SAR untuk mencari dan menemukan ABK KM Hosanna juga dilaksanakan oleh Basarnas Semarang.

"Personel Basarnas Semarang menemukan empat jenazah di perairan Jepara. Salah satunya dipastikan ABK KM Hosanna. Berdasarkan informasi dari Kantor Basarnas Semarang, di perairan Semarang terjadi gelombang tinggi pada 27 dan 28 Desember 2022. Tinggi gelombang mencapai 3 hingga 5 meter," kata Kepala Basarnas Bandung.

Sampai saat ini, ujar Jumaril, sembilan ABK KM Hosanna masih dalam pencarian tim search and rescue (SAR) gabungan. Saat ini Kantor SAR Bandung melaksanakan pemantauan dengan pemantauan dan pelacakan.

Basarnas memberikan informasi kepada kapal atau nelayan yang melintas di perairan Indramayu, Cirebon dan Subang agar melapor jika menemukan tanda tanda penemuan ke Kantor SAR Bandung.

"Hari ini pencarian dilanjutkan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian menggunakan double stabilizer boat milik Basarnas namun tetap memperhatikan ketinggian gelombang perairan," ujar Jumaril.

Kemudian, tutur Kepala Basarnas Bandung, SRU 2 menyisir sepanjang pantai ke arah timur dari lokasi kejadian dan SRU 3 menyisir sepanjang pantai ke arah barat.

"Kami bekerja sama dengan HNSI, VTS, KSOP, UPP serta instansi terkait di Indramayu, Subang hingga Cirebon untuk memberikan pengumuman kepada kapal nelayan dan kapal besar membantu melakukan jika menemukan tanda-tanda keberadaan KM Hosanna dan ABK-nya melapor ke Basarnas Bandung dengan menghuhungi nomor 081316193355 atau (022) 7780437," tutur dia.

Jumaril mengatakan, kecelakaan pelayaran KM Hosanna diketahui setelah pemilik kapal melapor ke Basarnas melalui Basarnas Command Center (BCC) pada Minggu 1 Januari 2023. 

"Pemilik kapal melaporkan, hilang kontak dengan ABK KM Hosanna sejak 24 Desember 2022. Posisi terakhir KM Hosanna saat hilang kontak itu di sekitar perairan Indramayu," kata Jumaril, Jumat (6/1/2023).

Kepala Basarnas Bandung menuturkan, alat komunikasi di KM Hosanna sangat minim. Mereka tidak memiliki EPIRB, radio komunikasi, dan handphone (HP) satelit.

"Alat komunikasi hanya mengandalkan HP. Rentang waktu mereka melapor ke Basarnas juga sangat lama karena baru dilaporkan 1 Januari 2022," tutur Kepala Basarnas Bandung.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network