CIANJUR, iNews.id - Sebanyak 56 dari 300 lebih pengungsi, korban bencana banjir bandang dan longsor di Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, reaktif Covid-19. Mereka diketahui terpapar setelah dilakukan rapid test antigen, Kamis (17/6/2021).
Camat Cibeber Ali Akbar mengatakan, penemuan klaster penularan Covid-19 pengungsian ini berawal saat seorang pengungsi mengalami sakit dengan gejala terpapar Corona.
"Pengungsi itu kemudian memeriksakan diri ke puskesmas. Berdasarkan hasil pemeriksaan swab, satu pengungsi tersebut positif Covid-19. Dari temuan ini, kemudian dilakukan tes rapid antigen terhadap 97 pengungsi. Hasilnya, 56 orang reaktif," kata Camat Cibeber.
Ke-97 pengungsi yang menjalani tes swab itu, ujar Ali Akbar, menempati pengungsian di madrasah ibtidaiyah Desa Cibokor. Mereka pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 yang diketahui positif saat memeriksakan diri di puskesmas.
"Para pengungsi yang terindikasi kuat terpapar Covid-19 dipisahkan untuk sementara dan menunggu ruang isolasi yang sesuai agar tidak terjadi penyebaran virus Corona kepada pengungsi lain," ujar Ali Akbar.
Camat Cibeber menuturkan, selain pengungsi di madrasah ibtidaiyah, petugas juga akan melakukan pemeriksaan kepada pengungsi di tempat lain. Karena, khawatir virus Corona cepat menyebar.
"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk pemeriksaan lebih lanjut, khususnya kepada 56 pengungsi yang terindikasi kuat terpapar Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan tes swab PCR," tutur Camat Cibeber.
Editor : Agus Warsudi
COVID-19 Cluster Covid-19 Cluster Baru Covid-19 dicurigai covid-19 dicurigai korban covid-19 Gejala Covid-19 cianjur kabupaten cianjur pengungsi lokasi pengungsian
Artikel Terkait