Pelaku UMKM Siti Julaeha sukses merintis usaha kue basah hingga mencapai omzet Rp1 juta per hari. (Foto: iNews.id)

BOGOR, iNews.id – Kisah Siti Julaeha, pelaku UMKM yang menjalani usaha kue basah hingga mampu meraup omzet hingga Rp1 juta per hari cukup menginspirasi. Kegigihannya menekuni usaha kue tersebut membuat perempuan asal Bojonggede, Kabupaten Bogor itu bisa mengantarkan anak-anaknya mengenyam pendidikan lebih tinggi.

Ditemui di rumahnya, Siti Julaekha (45) menuturkan awal mula merintis usaha kue basah. Semua itu berawal dari ketidaksengajaan alias iseng-iseng membuat puding.

“Nggak pernah kebayang bisnis kue. Awalnya saya bikin puding, terus coba-coba bikin kue lain,” katanya ditemui iNews.id, Kamis (24/4/2024).

Awal Mula Usaha Kue

Perempuan yang akrab disapa Ibu Julai itu mengaku baru serius menekuni usaha kue basah pada 2017. Sebelumnya, dia bekerja sebagai karyawan di gerai ponsel kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Namun, Siti Jualekha memutuskan berhenti untuk mengurus orang tuanya karena sakit. “Daripada tidak fokus kerja dan orang tua tidak ada yang merawat akhirnya saya berhenti kerja,” tuturnya.

Setelah berhenti kerja, Siti Julaekha dan suami membuka bermacam usaha dari konter pulsa hingga bensin eceran. Namun, usaha tersebut tidak menghasilkan.

“Akhirnya saya coba-coba bikin kue. Waktu itu, modal Rp100.000 buat puding. Saya jajakan sendiri keliling kampung,” ucapnya.

Namun, pandemi Covid-19 menghantam hampir semua negara pada 2020. Ibu Julai pun berhenti keliling jualan kue. Dia memanfaatkan media social untuk berjualan kue.

Siti Julaeha sedang membuat kue basah untuk dijual ke konsumen. (Foto: iNews.id)

“Saya posting di WA (WhatsApp) dan Facebook. Alhamdulillah, ada respons dari konsumen. Banyak yang pada pesen kue,” katanya.

Usaha kue Siti Julaekha pun semakin dikenal masyarakat dan mendapat pelanggan. Tak hanya puding, Siti Julaekha juga membuat 15 aneka kue basah seperti kue lumpur, putri ayu, brownis, gabin goreng, sosis mayo hingga sempol dengan harga jual mulai Rp1.500 hingga Rp2.500 per potong. Kue-kue tersebut dibuat sendiri Siti bersama sang suami, Among Subketi dan bibinya.

“Saya bikin kue sendiri. Kalau ada pesanan banyak, saya minta bantuan tetangga yang janda. Karena bisa jadi rezeki saya lewat mereka yang punya anak yatim,” ucapnya.

Siti mengaku usaha kue basah mampu menopang ekonomi keluarga. Omzet yang kini didapat dari usaha tersebut kini berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1 juta per hari. “Kalau ada pesanan bisa bertambah lagi omzetnya,” ucapnya.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network