Lewat buku memoar itu, Karen ingin memberi tahu orang-orang karena dia percaya dampak emosional pada istri dan keluarga dari suami dan ayah transisi jarang dibahas. "Rasanya seperti masa lalumu telah terhapus," ucapnya.
Hubungan 17 tahun Ranney dan suaminya kandas pada Agustus 1992 ketika putranya berusia 1 tahun dan 4 tahun. Suaminya, Neddy (nama samaran) kembali dari perjalanan bisnis dan menanggalkan pakaian.
Ranney saat itu melihat rambut tubuh Neddy telah dicukur. "Neddy menolak menjawab pertanyaan saya, tetapi berkata: 'Ini tubuh saya dan pilihan saya'. Sebagai wanita heteroseksual, saya selalu menganggap bulu dadanya seksi dan menarik. Saya putus asa," ujar Ranney.
Keesokan harinya, Karen menemukan koleksi buku harian suaminya yang disembunyikan di koper. "Itu seperti membuka kotak pandora. Neddy menulis detail tentang berpakaian perempuan. Saya kaget dan sempat berpikir sebentar bahwa saya akan melompat keluar jendela," kata Ranney.
Karena menuntut jawaban malam itu dari suaminya Neddy. Tetapi tak juga dijawab. Akhirnya Karen Ranney melarikan diri dengan anak-anak mereka ke rumah orang tua di Wisconsin.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait