Saat ayahnya wafat, Pajajaran masih kuat dan damai. Namun di masa pemerintahannya, kerajaan tercerai-berai akibat perang. Harapan untuk mempertahankan wilayah makin pupus setelah Portugis, sekutu yang dirintis hubungan oleh Sri Baduga tidak lagi hadir.
Dari sudut pandang sastra, Prasasti Batutulis adalah permohonan maaf seorang anak kepada ayahnya. Dia sadar bahwa kejayaan Pajajaran tidak dapat dia jaga sebagaimana semestinya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait