Lukisan imajiner tentang sosok Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi. (Foto: Istimewa)

Tercatat naskah ini muncul pada tahun 1518 masehi yang menyatakan Kerajaan Pajajaran masih berdiri di bawah naungan Sri Baduga Maharaja. Di tahun 1518 masehi, Sri Baduga Maharaja sudah menjadi tokoh cerita pantun.

Prabu Siliwangi menjadi simbolis sejarah yang tidak termaktub dalam teks dan rangakaian cerita rakyat yang turun temurun saja. Namun namanya kerap digunakan sebagai legitimasi politik para bupati dan bangsawan Sunda.

Pada naskah yang ditemukan Sutaarga pada abad ke-19 masehi, nama Prabu Siliwangi dimuat sebagai fasilitas kebutuhan para bupati yang berkuasa di berbagai kabupaten di Jawa Barat, khususnya Priangan. Melalui babad-babad kekeluargaan, mereka ingin menggabungkan trahnya hingga menuju ke Prabu Siliwangi.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network