Bripka Syarif Hidayat, anggota Satlantas Polres Karawang yang menggunakan bahasa Sunda halus saat melaksanakan Patroli Humanis. (FOTO: NILAKUSUMA)

KARAWANG, iNews.id - Bripka Syarif Hidayat (35), anggota Satlantas Polres Karawang menjadi buah bibir masyarakat karena menjalankan tugas mengatur lalu lintas dengan cara cukup unik. Dia menegur para pengedara lalu lintas yang melawan arus dengan bahasa Sunda lemes (halus) dan sangat ramah. 

Bahkan ada di antaranya yang telah beberapa kali melanggar lalu lintas, ditegur dengan bahasa Sunda dan sangat sopan. Tidak ada surat tilang yang dia keluarkan meski pengendara terbukti melakukan pelanggaran.

Bripka Syarif memang menjadi salah satu Tim Patroli Humanis Satlantas Polres Karawang untuk mendisiplinkan para pengguna jalan. Salah satu tugas utamanya adalah mendisiplinkan para pengendara yang sering melawan arus. 

Tim Patroli Humanis Satlantas Polres Karawang yang berjumlah 10 anggota polisi lalulintas Polres Karawang, setiap hari bertugas di 10 wilayah titik rawan melawan arus. 

"Setiap hari kami dapat perintah komandan untuk keliling dan menegur pengendara motor yang melawan arus. Tapi kami diperintahkan untuk bersikap humanis, menegur seramah mungkin kepada mereka yang melanggar lalu lintas," kata Bripka Syarif di Mapolres Karawang, Senin (29/8/22).

Menurut Bripka Syarif, patroli humanis memang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang disiplin berlalulintas. Apalagi melawan arus berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain. Namun banyak pengendara yang sering melanggar. 

"Jadi patroli humanis bukan untuk menghukum mereka yang melanggar karena melawan arus tapi diingatkan. Melawan arus itu melanggar aturan lalu lintas dan berbahaya. Kami tidak memberikan sanksi tilang meski mereka melanggar," ujar Bripka Syarif.

Bripka Syarif menuturkan, tidak tahu aksi Tim Patroli Humanis  menarik perhatian masyarakat. Dia bersama anggota lainnya, hanya menjalankan instruksi pimpinan agar sopan dan ramah kepada para pelanggar lalu lintas

"Saya hanya mengikuti instruksi pimpinan agar humanis di lapangan. Komunikasi yang saya gunakan memang menggunakan bahasa Sunda. Alasan saya waktu itu karena masyarakat Karawang memang berbahasa sunda meski banyak pendatang. Ternyata komunikasi dengan bahasa Sunda cukup efektif dalam komunikasi," tuturnya.

Keramahan Bripka Syarif saat menegur pelanggar lalu lintas dengan bahasa Sunda halus viral setelah ada masyarakat yang mengunggah video aksinya di media sosial (medsos) Twitter.

Di tengah isu kepolisian tentang kasus Irjen Pol Ferdy Sambo, aksi yang dilakukan Syarif sebagai polisi yang ramah dan humanis cukup menyejukan. 

Namun Syarif mengaku tidak mengetahui soal beritanya viral di media sosial. "Yang penting saya kerja melaksanakan perintah pimpinan, soal itu (viral) saya tidak tahu," ucap Bripka Syarif.

Menurut Bripka Syarif, meski sebagai manusia memiliki emosi, namun saat bertugas di tengah terik matahari sekalipun, harus tetap mampu memberikan senyuman kepada para pengendara yang melanggar lalu lintas. 

Walau pun saat bertugas mengingatkan pengendara yang melanggar, Bripka Syarif pernah beberapa kali terserempet mobil atau motor. "Yang namanya risiko kerja, jalani aja dengan ikhlas. Sampai sekarang saya tetap enjoy bekerja walau kehujanan atau kepanasan," ujarnya.

Sementara itu Kasatlantas Polres Karawang AKP La Ode Habibie mengatakan, program Patroli Humanis sudah berlangsung sekitar lima bulan. Fokusnya adalah menertibkan pelanggar lalu lintas yang melawan arus dijalan raya. 

Patroli humanis ini untuk mengingatkan masyarakat berupa teguran agar tidak melawan arus selama dijalan raya. Polisi yang bertugas diperintahkan agar bersikap sopan dan ramah kepada masyarakat pengguna jalan yang kedapatan melawan arus. "Jadi kami tidak memberikan sanksi tilang kepada yang melanggar, hanya berupa teguran," kata Kasatlantas Polres Karawang.

AKP La Ode Habibie menyatakan, di Karawang banyak sekali titik rawan masyarakat yang melawan arus. Namun Satlantas Polres Karawang, fokus di 10 titik rawan, terutama pusat keramaian. Setiap hari anggotanya diperintahkan untuk patroli dari pagi hingga sore hari. 

"Setiap hari kami ada dan mengingatkan masyarakat yang melawan arus. Kami tidak bosan terus menyampaikan kepada masyarakat tentang bahayanya melawan arus," ujar AKP La Ode Habibie.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network