Abah Dikin dan Emak Nueng tinggal di tenda terpal plastik di tepi irigasi, Dusun Jati, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengas Dengklok, Kabupaten Karawang. (FOTO: istimewa/tangkapan layar Instagram @halokrw)

"Getirnya kehidupan semakin terasa untuk Abah Dikin dan Emak Nueng, di usia mereka yang semakin menua. Karena tidak ada nya penghasilan mereka harus merasakan di usir dari rumah kontrakan mereka. Kemudian dengan barang seadanya mereka pun membangun gubuk terpal di pinggiran tanah irigasi, itu pun beberapa kali mereka merasakan diusir orang," tulis @halokrw.

@halokrw menjelaskan, Abah Dikin dan Emak Nueng turun ke aliran irigasi untuk memetik kangkung liar setiap hari. Dan kemudian di bersihkan dan dijajakan berkeliling oleh Emak Nueng. Jika semua kangkung terjual, Emak Nueng bisa membawa pulang sekitar Rp10.000 sampai Rp15.000. Uang tersebut untuk membeli makan. Karena berhemat, Abah Dikin dan Emak Nueng kerap merasakan kelaparan.

"Bahkan untuk minum pun, mereka minum dari air irigasi tanpa di masak. Tidur dalam tenda terpal, jika siang terasa panas dan malam terasa dingin belum lagi harus berdamai dengan banyak serangga dan binatang seperti ular, tikus atau musang," tulis @halokrw.

Dalam kondisi sangat kekurangan itu, Abah Dikin pernah jadi korban kejahatan orang yang tidak punya hati. Pelaku tegas mencuri uang milik Abah. Padahal uang tersebut akan digunakan untuk makan. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network