BOGOR, iNews.id – Kerja keras tak pernah mengkhianati hasil. Kalimat bijak itu seolah menggambarkan usaha keras Dewi Astuti dalam menggeluti bisnis elektronik.
Siapa sangka, Dewi yang sebelumnya menawarkan barang-barang elektronik secara door to door kini sudah memiliki toko.
Dewi mengaku usaha yang dijalaninya itu bisa berkembang pesat setelah mendapat pinjaman modal usaha dari BRI. “Saya pinjam KUR BRI untuk tambahan modal usaha,” kata Dewi kepada iNews.id di kawasan Pamijahan, Kabupaten Bogor belum lama ini.
Dewi Astuti menuturkan, awal pinjaman KUR BRI sebesar Rp25 juta dipakai untuk menyewa kios di Pasar Parabakti dan belanja barang elektronik.
“Pada 2016, saya sewa kios di Pasar Parabakti,” ucapnya kepada iNews.id belum lama ini.
Setelah menyewa kios, penjualan elektronik terus meningkat. Hal itu berdampak pada naiknya omzet yang didapat. Dalam kondisi normal, Dewi bisa meraup omzet Rp5 juta per hari. “Kalau lagi ramai bisa mencapai Rp20 juta, tapi itu pada momen-momen tertentu seperti pas puasa dan mau lebaran," katanya.
Dewi mengaku sudah tiga kali memanfaatkan KUR BRI untuk mengembangkan usahanya. “Setelah pinjaman pertama Rp25 juta lunas, saya pinjam lagi Rp80 juta. Sekarang sudah pinjaman ketiga dapat Rp300 juta," ungkapnya.
Dewi mengaku sangat terbantu dengan pinjaman modal usaha KUR BRI karena dapat menambah jumlah barang dagangannya.
Selain dipasarkan langsung di kios, Dewi juga melayani penjualan online lewat marketplace. "Kita ikuti perkembangan zaman. Sekarang kan lagi zamannya online. Lumayan ada tambahan pemasukan," ujarnya.
Dari bisnis penjualan elektronik itu, Dewi Astuti mengaku sudah bisa membeli tiga toko. Dia pun berencana membuka beberapa cabang di tempat lain.
KUR BRI Solusi Jitu UMKM
KUR BRI dianggap menjadi salah satu cara mendapatkan permodalan. KUR BRI adalah singkatan dari Kredit Usaha Rakyat Bank Rakyat Indonesia.
Ini adalah salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan akses pembiayaan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan bunga rendah dan tanpa agunan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait