Selain itu juga, lanjut dia, perlu memangkas rantai birokrasi yang menghambat pengurusan masalah masalah keagamaan, sampai ke daerah. Mengingat muslim Indonesia saat ini sedang dalam ujian dan potensi konflik yang besar, apalagi bila hukum sudah dicampur dengan politik.
Dia berharap, semua pihak bisa meredam agar tidak terjadi perpecahan bangsa, yang merupakan sesuatu yang tidak kita inginkan. Dalam hal ini posisi Menteri Agama sangat strategis untuk mengatasi hal itu. Yaitu dengan bersikap adil dan mengedepankan pendekatan humanis.
"Kami berharap dan berdoa agar Pak Menteri bisa bekerja dengan baik. Jangan memberikan pernyataan yang sensitif serta bisa membuat kegaduhan di masyarakat," ucap dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait