Pakar: KIB Sebuah Perjuangan Politik Fundamental
Sementara itu, Prof Dr Airlangga Pribadi dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya mengatakan, kehadiran KIB merupakan sebuah perjuangan politik yang sangat fundamental. Prosesi politik elektoral selama ini telah menghilangkan kekuatan ide dan gagasan.
“Dalam politik elektoral popularitas menjadi yang utama, namun dalam kenyataannya telah melahirkan munculnya politik polarisasi identitas yang sangat memprihatinkan. Kita sambut kehadiran KIB yang mengagendakan gagasan dan ide dalam politik menjadi lebih utama,” kata Prof Airlangga Pribadi.
Pencitraan politik yang dibangun para politisi selama ini, ujar Prof Airlangga, adalah sihir politik. Hanya memperdaya dan memecah belah, juga eksklusif. “Kita perlu tongkat Nabi Musa dalam politik kita ke depan dalam bentuk ide dan gagasan rasional. Momen penyampaian visi dan misi oleh KIB sebagai momen sangat bagus dan perlu disambut,” ujarnya.
Melalui KIB, tutur Prof Airlangga, Indonesia menemukan kembali jalur politik. Republik Indonesia ini dibangun oleh akal budi dan intelektualitas, hikmah kebijaksanaan, serta kerja keras, bukan oleh pencitraan.
“Berbicara koalisi, kita tidak hanya memilih yang berkonstituen besar. Menjelang pemilu 2024, kita mengajak pemimpin yang ingin menjadi presiden, diuji oleh rakyat. Mendorong pemimpin yang layak merupakan matahari kesadaran bagi bangsa Indonesia. Menjadi kiblat bagi politik yang rasional dalam naungan pohon kebijaksanaan yang berkeadilan, dan berwawasan ke depan,” tutur Prof Arilngga Pribadi.
Editor : Agus Warsudi
Koalisi Indonesia Bersatu KIB dpd golkar jabar DPD I Partai Golkar Jabar dpd partai golkar jabar ketua dpd golkar jabar ace hasan syadzily airlangga hartarto Menko Airlangga airlangga pribadi
Artikel Terkait