MAJALENGKA, iNews.id - Ketua Bawaslu Majalengka Agus Asri Sabana menjadi korban pencatutan nama untuk dukungan calon DPD. Walhasil, Agus sempat didatangi KPU Majalengka untuk dilakukan verifikasi faktual.
Menanggapi hal itu, Agus menjelaskan, pertama kali tahu namanya masuk sebagai pendukung calon DPD, sebagaimana yang tercantum dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon) pada akhir Januari lalu.
"Saya dapat informasi nama saya masuk sebagai pendukung salah satu calon DPD itu pada 30 Januari lalu," kata Agus kepada MPI, Jumat (24/2/2023).
Sebagai tindak lanjut dari temuan itu, Agus mengaku langsung membuat surat pernyataan berisi bantahan. Setelah membuat surat pernyataan itu, namanya sudah tidak muncul lagi sebagai pendukung calon DPD itu.
"Tanggal 1 Februari Saya bikin surat pernyataan, berisi bantahan, bahwa saya tidak memberi dukungan. Tanggal 2 Pebruari, nama saya sudah tidak ada di Silon itu. Tanggal 3, saya cek lagi, dan memang sudah clear, bahkan saya screenshot," kata dia.
Terkait pernyataan Ketua KPU Majalengka Agus Syuhada yang menyebutkan, nama Ketua Bawaslu masuk dalam SILON sebagai pendukung calon DPD, Agus mengaku tidak mengetahui pasti apakah itu temuan terbaru atau bukan.
"Saya nggak tau apakah itu data terbaru, atau data lama sebelum nama saya hilang. Yang pasti, awal Februari nama saya sudah hilang. Screenshot nama saya sudah tidak tercantum, saya serahkan juga ke KPU," ucap dia.
"Yang jelas, saya pastikan saya tidak memberikan dukungan kepada calon DPD, itu pencatutan. Saya pun tidak kenal siapa calon DPD tersebut," kata Agus.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait