Warga sekitar pun membawa ember dan jeriken untuk 'menyelematkan' komoditas yang saat ini sedang mahal dan langka tersebut. Mereka memungut minyak goreng yang mengalir deras di selokan. Walaupun kotor bercampur air selokan, tetapi mereka berharap masih bisa dimanfaatkan.
Sementara, pengendara motor dan mobil dari arah Ciamis terlihat berhenti di jalan karena khawatir terjatuh lantaran minyak goreng menggenangi aspal. Jika mereka nekat melintas, tentu saja akibatnya bisa fatal, terjatuh karena jalanan licin.
"Minyak goreng ieuh (ini) melimpah. Tuh minyak ti tengki (dari truk tangki). Minyak goreng guys. Ya Allah! Kapicuenan kieu (terbuang-buang begini). Minyak hungkul wak (minyak goreng semua wak). Ya Allah! Mobil tiseredeuk (terguling). Sopirna katingali ti belokan di dieu, miring tarik pisan (Sopir terlihat dari belokan ini melaju kencang sekali). Astagfirullahalazim, ya Allah," kata wanita perekam video.
Editor : Agus Warsudi
minyak goreng curah harga minyak goreng distribusi minyak goreng kelangkaan minyak goreng minyak goreng langka minyak goreng mahal ciamis kabupaten ciamis warga ciamis
Artikel Terkait