Satu bangunan milik Yayasan Munawwaratussaadah di Kampung Ciluncat Hilir, RT 01/10, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, KBB, rusak parah akibat diterjang angin puting beliung disertai hujan deras. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Warga Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang rumahnya rusak akibat diterjang angin puting beliung menceritakan saat bencana menerjang permukiman mereka. Angin kencang itu datang tiba-tiba membuat warga panik dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam rumah. 

"Kejadiannya tiba-tiba. Awalnya hujan dulu. Llalu datang angin kencang yang membuat atap rumah terbang," kata Lilis (39), warga Kampung Cibeber Hilir, RT 01/16, Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, KBB, Senin (15/8/2022).

Lilis menyatakan, saat kejadian, dia sedang berada di dalam rumah bersama seorang anaknya. Sedangkan anaknya yang satu lagi sedang di luar rumah. Awalnya hujan turun sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak lama kemudian, angin kencang berembus dan semakin kencang.

Angin kencang membuat atap rumah Lilis terbang karena tidak kuat menahan terjangan. Bukan hanya rumahnya, ternyata sekitar empat rumah tetangganya juga  mengalami kerusakan ringan hingga berat. "Atap rumah saya terbang menimpa atap tetangga. Jadinya bagian atap dapur dan kamar mandi bolong," ujarnya.

Mulia (40), warga lain mengatakan, terkejut saat angin kencang menyapu rumahnya. Apalagi kondisi sedang hujan deras. Saat itu Mulia sedang berada di dalam rumah sehingga bersama anggota keluarganya yang lain langsung bergegas menyelamatkan diri ke rumah tetangga. "Saat kejadian, rumah seperti goyang-goyang. Kemudian atapnya terbang terbawa angin," kata Mulia. 

Menurut Mulia, kejadian angin puting beliung di Desa Giriasih, Padalarang, sering terjadi. Peristiwa ini yang ketiga kalinya dan kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Sekarang Mulia bersama anak, dan ibunya yang sudah sepuh sementara mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak. 

"Sekarang ya terpaksa ngungsi, karena rumah atapnya bolong. Semoga saja ada bantuan dari pemerintah buat meringankan perbaikan," ujar Mulia.

Sementara itu, bencana angin puting beliung disertai hujan deras pada Minggu (14/8/2022) malam di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak hanya merusak puluhan rumah warga, tetapi satu bangunan milik sebuah lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Munawwaratussaadah di Kampung Ciluncat Hilir, RT 1/10, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, KBB.

Satu ruangan yang biasa digunakan untuk pagelaran pentas seni, taman baca, dan tempat salat itu bagian atapnya ambruk hingga rata tanah. "Awalnya hujan turun dengan deras disertai angin kencang. Lalu menyebabkan ada satu bangunan mengalami kerusakan," kata Ketua Yayasan Munawwaratussaadah A Setiawan, Senin (15/8/2022).

Bangunan tersebut biasanya digunakan untuk belajar anak-anak PAUD yang jumlahnya 75 orang dan MI sebanyak 80 orang. Biasanya berbagai kegiatan yayasan seperti untuk pentas seni dan taman baca anak-anak, termasuk tempat sholat, digelar di sana.

"Saat ini fasilitasnya sudah tidak bisa lagi digunakan. Kalau kerugiannya kurang lebih antara Rp10 juta sampai Rp15 juta," ujar A Setiawan.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network