"Dan Tegalluar walaupun sambungan LRT-nya tidak jadi, mobil itu sedang diupayakan hadir. Sehingga, nanti kawasannya tetap bisa hidup, termasuk wacana pemilihan pusat pemerintah Jabar salah satunya di Tegalluar. Akses jembatan itu ada menjadi sangat memungkinan," terangnya.
"Nah, kira-kira itu, beritanya sangat positif," sambung Kang Emil.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan bahwa selain sebagai alat transportasi, hadirnya KCJB juga menjadi alat pertumbuhan wilayah. Oleh karenanya, pihaknya berharap, Kota Baru Walini dan Tegalluar benar-benar terwujud seiring beroperasinya KCJB yang ditargetkan dimulai Juni 2023 mendatang.
"Tolong dicatat, kereta api cepat fungsinya ada dua, satu alat transportasi, kedua alat pertumbuhan wilayah. Ada stasiun akan tumbuh perkembangan di situ, sehingga masyarakat bisa tinggal di Walini, di Tegalluar. Nah opsi itu menjadi mungkin," katanya.
Editor : Agus Warsudi
kereta cepat kereta cepat bandung kereta cepat jakarta-bandung proyek kereta cepat kcjb proyek KCJB gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil
Artikel Terkait