Sedangkan di Glasglow, Skotlandia, lanjut Kang Emil, pihaknya mendapatkan komitmen dari Pemerintah Glasglow yang akan membantu Jabar dalam pembangunan Politeknik Maritim di Patimban, Subang dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) seiring hadirnya Pelabuhan Patimban.
"Pembangunan universitas atau politeknik maritim itu juga merespons (hadirnya Pelabuhan Patimban). Jangan sampai nanti kita telat, pembangunannya fisiknya ngebut, SDM-nya ketinggalan. saya gak mau," katanya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, selain sejumlah komitmen kerja sama tersebut, para investor Timur Tengah juga membidik proyek pembangunan Metropolitan Rebana dan Jabar selatan yang telah mendapatkan kepastian hukum lewat Perpres Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
Kawasan Segitiga Rebana sendiri terdiri dari tujuh kota dan kabupaten, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Subang dengan prioritas pengembangan aerocity seluas 3.000 hektare di kawasan Bandarudara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka.
"Rencana terbesar sebenarnya adalah membangun Rebana karena kalau berhasil akan ada 13 kota baru. Akan hadir lima juta lapangan pekerjaan memberikan bonus 2-3 persen pertumbuhan ekonomi. Utamanya kan aerocity segera dibangun, ada 3000 hektare," tutur Kang Emil.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait