INDRAMAYU, iNews.id - Selama ini Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) hanya dikenal dari sisi negatifnya. Ternyata di balik tingginya pagar dan kesan angker lapas, masih ada tangan-tangan kreatif dan mampu bersaing di dunia industri.
Seperti yang ditunjukkan warga binaan Lapas Kelas IIB Indramayu, Jawa Barat, yang sejak seminggu terakhir mulai rutin memproduksi roti dengan berbagai cita rasa, yang kualitas dan rasanya tidak kalah dengan roti olahan pabrik pada umumnya.
Bermodalkan bahan pokok seperti tepung terigu, telur, mentega dan bahan baku lainnya, dalam satu hari warga binaan Lapas Indramayu ini mampu memproduksi 100 potong roti yang siap dipasarkan atau dititipkan di warung-warung sekitar Lapas.
Kepala Lapas (Kalapas) kelas IIB Indramayu, Beni Hidayat mengatakan, kegiatan produksi bakery atau roti ini merupakan salah satu program pembinaan kemandirian yang diperuntukkan khusus bagi warga binaan perempuan.
Tujuannya, lanjut Beni, untuk menyiapkan warga binaan agar mampu berkarya di tengah masyarakat usai menjalani masa hukuman.
"Ini sebagai bekal mereka jika nanti sudah keluar dari sini ada pengetahuan lebih yang dapat dijadikan pekerjaan baru ataupun wirausaha baru bagi mereka," kata Kalapas.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait