Menurut pihak sekolah, pembuatan alarm tanda longsor menggunakan peralatan dari sekolah dengan memanfaatkan dana bantuan operasional sekolah atau BOS.
"Ide pembuatan alat ini berawal dari keprihatinan para siswa dan guru pembimbing, saat diminta untuk membuat alat yang bermanfaat bagi masyarakat umum. Juga sebagai tugas praktik untuk para siswa," kata Kepala SMKN Campaka Purwakarta, Trinarti Ekajati.
Saat ini, satu unit perangkat alarm tanda longsor hasil inovasi para siswa telah dipasang di daerah rawan longsor Kecamatan Sukatani. Pihak sekolah terus berkoordinasi dengan pihak BPBD Purwakarta untuk pengembangan alat ini, agar lebih bisa bermanfaat dan mengurangi potensi bahaya akibat bencana longsor.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait