Santri Ponpes Islamiyyah, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, KBB, yang diduga mengalami keracunan makanan, sebagian besar sudah diperbolehkan pulang dari Puskesmas Cikalongwetan, Senin (26/6/2023). (Foto: iNews.id/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islamiyyah, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tidak menduga makanan yang disantapnya menjadi penyebab keracunan. Pasalnya, saat mengonsumsi makanan tersebut tidak ada hal yang aneh pada hidangan yang disajikan. 

Bahkan selang beberapa jam seusai makan para santri belum merasakan sakit perut. Baru menjelang siang hingga sore hari banyak santri yang mulai mengalami mual, muntah, dan sakit perut. 

"Kemarin saya makan nasi, ayam sama mi. Memang makannya agak telat, tapi awalnya ga apa-apa," kata salah seorang santri yang sempat dirawat di Puskesmas Cikalongwetan, Revalina Julianti (14), Senin (26/6/2023).

Menurutnya, dia dan santri yang lainnya mengonsumsi makanan yang tersedia di pondok pesantren. Selain itu dia juga sempat membeli es krim yang dijajakan para pedagang saat itu. Sebab khusus di hari Sabtu dan Minggu, para pedagang diizinkan untuk menjajakan jajanan ringan untuk para santri yang sedang mondok.

Baru pada saat menjelang siang, dirinya merasakan gejala sakit perut hingga mual dan muntah. Dia dan para santri lainnya pun langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapat penanganan medis. Saat ini kondisinya sudah mulai membaik setelah ditangani di puskesmas. 

"Kerasanya sekitar siang hari, yang lain juga. Kalau sekarang udah mendingan enggak ngerasa mual lagi," ujarnya. 


Sementara itu, Kepala Puskesmas Cikalong Wetan, Yulius Stepanus mengatakan, total ada 23 santri dari Pondok Pesantren Al-Islamiyyah yang dirujuk ke Puskesmas Cikalongwetan. Sedangkan 4 santri lainnya dirujuk ke RSUD Cikalongwetan. Hingga hari ini sebagian sudah ada yang diperbolehkan pulang.

"Ada yang mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak cairan jadi harus diinfus. Yang lainnya cukup diberi obat dan sudah ada yang sembuh," katanya. 

Dikatakannya, para santri semuanya mengalami gejala keracunan makanan seperti mual, muntah, pusing, hingga buang air terus menerus. Namun sebagian ada yang daya tahan tubuhnya masih kuat, sehingga pemulihannya bisa cepat dan kembali dapat pulang ke rumahnya. 

"Kalau keracunan biasanya dari jamur bakteri, gejala awanya diare, mual, muntah, dan kadang samai keringat dingin. Tapi kita udah berikan cairan dan obat untuk memulihkan kembali," ujar dia. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network