Ledakan terjadi saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025) (foto: iNews)

GARUT, iNews.id - Sebanyak 13 korban tewas dalam ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa atau tak layak pakai milik TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025). Salah satunya termasuk Kepala Gudang Puspalad Kolonel Cpl Antonius Hermawan.

Kolonel Cpl Antonius Hermawan termasuk dalam empat anggota TNI yang tewas dalam tragedi ledakan tersebut. Tiga prajurit TNI AD lainnya yang yakni, Mayor Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, serta Pratu Aprio Setiawan. Sementara sembilan lainnya warga sipil.

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyebut amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan berupa granat hingga mortir yang sudah melewati masa pakai atau kadaluwarsa. 

"Ada beberapa macam granat ada sisa mortir ya yang memang tidak belum sempat dipakai tapi sudah lewat masa pakainya atau kadaluwarsa, sehingga amunisi-amunisi tersebut memang rutin bagi kita TNI untuk memusnahkan benda-benda atau sisa-sisa amunisi yang tidak terpakai," ujar Kristomei dalam wawancara dengan iNews. 

Kristomei mengatakan, warga sipil datang untuk mengambil sisa ledakan berupa serpihan logam untuk dikumpulkan. Diduga ada ledakan kedua dari amunisi yang masih aktif sehingga korban berjatuhan.

"Nanti kami akan dalami apa yang menyebabkan bisa terjadi demikian. Memang setelah selesai peledakan gitu ya, masyarakat datang untuk mengambil sisa-sisa ledakan tadi apakah serpihan-serpihan logamnya yang dikumpulkan, tembaga atau besi yang memang bekas dari misalnya granat, nah itu yang biasanya masyarakat mengambil logam tersebut gitu ya," katanya. 


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network