Sopir ambulans menggeruduk Kantor Dihub Purwakarta karena tak terima dituding arogan di jalan. (Foto: iNews.id/Irwan) 

Masalahnya, kata dia, ada segelintir orang yang antikritik. Kritik seharusnya jadikan bahan evaluasi tidak meski harus menjadi tersinggung. 

"Maksud saya jangan sampai aksi ugal-ugalan sopir ambulans berakhir fatal. Yang awalnya membawa pasien malah menjadi membawa jenazah karena kecelakaan lalu lintas," tutur dia.  

Pihaknya juga sangat mengapresiasi terhadap sopir ambulans. Mereka selama 24 jam stanby dan dengan sigap mengantarkan pasien atau jenazah.   

Seharusnya, kata dia, ada semacam bimbingan teknis (bimtek) bagaimana cara mengemudi ambulans dengan benar. Dengan bimtek itu sopir ambulans bisa membawa jenazah atau pasien secara aman tidak tidak membahayakan pengguna jalan lainnya. Akan tetapi kewenangan untuk memberikan pelatihan bukan di Dishub tapi instansi kepolisian.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network