Diketahui, Kenduri Pesisir dan Water Island karya Yanti Heriyawati itu terinspirasi dari pendekatan atas tema MSPS Deklarasi Juanda dan Kedaulatan Kemaritiman.
Kenduri Pesisir mengonstruksi karya tari dan musik rakyat pesisir dalam konteks pesta atau kenduri, dielaborasi melalui motif tradisi dan modern dalam kemasan seni kontemporer.
“Sementara yang khas dari karya Water Island pada tampilan Rizki Ferry Ramdani sebagai penata musik sekaligus menyanyikan lagu dengan syair Bumi Tempat Bertumbuh, Air Sumber Kehidupan, Bahari, Akal Budi Jiwa Raga, Maritim, Kunci Peradaban Nusantara,” kata Yanti Heriyawati.
Dua koreografer Wina Resky Agustina dan Budi, ujar Yanti, melakukan transfer pengetahuan mereka kepada penari yang masih duduk di bangku SMP dan SMA, yakni Aretra Akarliana, Putri Alysha Sabrine, dan Agung Juanda.
“Pengalaman bergerak dan menari menjadi proses melatih kepekaan rasa dan daya apresiasi terhadap seni budaya. Dari sisi tema juga menjadi proses literasi kemaritiman Indonesia terhadap generasi muda,” ujar Yanti.
Editor : Agus Warsudi
ISBI Bandung bangsa maritim batas maritim desa maritim kemaritiman maritim kemenko kemaritiman kemaritiman dan investasi menko Marves kemenko marves
Artikel Terkait