Karya Kang Jhons, sebuah miniatur drum cantik yang banyak diminati musisi tanah air dan mancanegara. (Foto: iNewsTv/Acep Muslim)

CIAMIS, iNews.id - Sempat dipecat tak menyurutkan langkah Abdul Madjid yang akrab disapa Kang Jhons, pemuda asal Ciamis ini untuk tetap berkarya. Semangat pantang menyerah serta berpikir kreatif ternyata mampu memberikan jalan kehidupan sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. 

Perjalanan Abdul Madjid alias Kang Jhons warga Rancapetir, Ciamis, ini sangat berliku dan panjang sebelum akhirnya menikmati kesuksesan seperti sekarang. Waktu 13 tahun sejak dia dipecat dari perusahaan bukanlah waktu sebentar. Bahkan, ketika di awal terkena PHK, dia merasa seolah tidak ada lagi harapan untuk menggapai masa depan.

Tapi kondisi itu tidaklah berlangsung lama, Kang Jhons mulai bangkit dengan merintis sebuah usaha kecil-kecilan dengan membuat miniatur alat musik berbahan sederhana. Ketika itu untuk memulai usaha bermodal Rp200.000, hasil pinjaman dari temanya. Dengan uang sebesar itu, dia mulai membuat miniatur drum. 

Rupanya hasil karyanya itu diminati banyak orang seiring mulai dikenalnya Kang Jhons sebagai perajin miniatur musik dari Ciamis. Penjualan miniatur drum itu pun terus meluas hingga akhirnya uang pinjaman mampu dilunasi kepada temannya dalam waktu cepat setelah menjual 20 set miniatur drum. 

Di tahun 2008, satu set miniatur drum mampu dijual seharga Rp35.000, namun seiring peningkatan kualitas harganya bisa mencapai Rp150.000-Rp350.000 tergantung tingkat kerumitan desain dari miniatur yang dipesan. Selain alat musik drum, Kang Jhons pun mampu memproduksi miniatur alat musik lainnya seperti gitar, bass dan speaker.


.Sejak itulah dia mulai menekuni profesinya sebagai perajin miniatur drum. Meski terkendala modal dan pemasaran, pria 38 tahun ini tetap bertahan dengan karyanya. Terlebih dengan kondisi pandemi seperti sekarang, baginya sangatlah berat untuk tetap berproduksi. Bahkan, penjualan saat pandemi menurun drastis dan dia pun harus kehilangan 80 persen omzetnya.

"Selama ini belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah, saya berusaha kerasa bekerja mandiri di bidang ekonomi kreatif," ujar Kang Jhons

Kegigihan dan keulatan Kang Jhons pun semakin membuahkan hasil. Miniatur drum handmade dipasarkan di center kerajinan Rajapolah Tasikmalaya. Selain itu, dia juga memulai memasarkan produknya melalui media sosial. Tak disangka, setelah diposting banyak diminati pembeli dari kalangan musisi dan artis tanah air. Bahkan, karyanya pernah dikirim ke beberapa negara,  seperti Malaysia, Australia dan Amerika.

Sebut saja Dave anggota grup band jazz asal Australia, Budi Haryono eks drummer Gigi, Dicky Dik eks Drummer Five Minutes, Herman Drummer Jamrud dan musisi lainnya pernah memesan produk "jhon's drum miniatur".

Saat ini, dia selalu rajin mengunggah atau memosting hasil karyanya di media sosial. Hal itu sengaja dilakukan sekaligus memberi edukasi dan inspirasi usaha kerajinan miniatur. Dia berharap pemerintah berperan aktif membantu usaha ekonomi kreatif yang sangat terdampak pandemi Covid-19.
 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network