Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Arsad Hidayat, menambahkan, Kick Off Masjid Ramah Pemudik Natal dan Tahun Baru merupakan pelaksanaan pertama, meskipun konsep masjid ramah pemudik sebelumnya telah diterapkan pada arus mudik Idulfitri.
“Ini pertama kali kita laksanakan untuk Natal dan Tahun Baru. Namun, konsep Masjid Ramah Pemudik bukan hal baru karena telah diterapkan pada Idulfitri. Masjid dapat memfasilitasi tidak hanya umat Islam, tetapi juga masyarakat nonmuslim sebagai wujud Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Arsad.
Ia menjelaskan, konsep masjid ramah merupakan bagian dari kebijakan Kemenag, meliputi masjid ramah lansia, ramah anak, ramah perbedaan, ramah lingkungan, serta masjid sebagai ruang penyelesaian persoalan sosial.
Pada Nataru 2025–2026, Masjid Ramah Pemudik hadir di berbagai daerah dan akan kembali dilanjutkan pada Ramadan serta arus mudik Idulfitri mendatang bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan.
“Kehadiran masjid sebagai tempat istirahat yang aman, bersih, dan nyaman menjadi salah satu faktor penting dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas,” tutur Arsad.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait