Kasus kematian warga Pangandaran akibat Covid-19 sebesar 3,38 persen dari total kasus infeksi virus Corona. (Foto: Istimewa)

Berdasarkan informasi yang diterima, kata Bupati Pangandaran, isu tersebut menyebabkan masyarakat yang sakit enggan datang berobat ke layanan kesehatan seperti ruskesmas atau rumah sakit.

"Bahayanya jika seorang mengalami gejala Covid-19 dan enggan di-swab lalu berkeliaran dan berinteraksi dengan orang di sekeliling (akan menularkan virus Corona)," tutur Bupati.

Bahkan ada beberapa orang yang positif Covid-19, lebih memilih tidak ditangani medis sehingga penyakitnya semakin berat. "Setelah seseorang yang dinyatakan positif Covid-19 itu bergejala berat baru mau ditangani medis. Inilah yang menjadi penyebab angka kematian Covid-19 di Pangandaran menempati 3,38 persen," ucap Jeje.

Jika masyarakat enggan mendapat penanganan medis saat bergejala, akan terlambat mendapat interverensi medis. "Padahal pertolongan medis saat bergejala Covid-19 jadi kunci utama untuk menekan angka kematian," ujarnya.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network