Petani memanen tembakau. (FOTO: ANTARA)

"Kami kan jualnya dalam bentuk hasil dirajang belum dikemas. Kalau sudah dikemas mungkin harganya bisa jauh lebih mahal," kata Lalan.

Sementara itu, Humas Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) KBB Yana Iryana (60) menyebutkan, KBB termasuk salah satu daerah yang cukup potensial dengan pertanian tembakau. 

Mereka tersebar di enam kecamatan seperti Kecamatan Cililin, Cipongkor, Gununghalu, Ngamprah, Rongga dan Sindangkerta. "Sejak kenaikan BBM banyak keluhan dari petani tembakau. Harga tembakau masih tetap, tapi biaya transportasi untuk angkut barang naik," kata Yana Iryana.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network