Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin. (FOTO: iNews/IRFAN RAMDIANSYAH)

PANGANDARAN, iNews.id - Pascakebakaran di Kampung Turis, Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin meminta bangunan publik harus perhatikan mitigasi bencana agar musibah serupa tidak terjadi kembali. Pemkab Pangandaran harus harus memiliki fasilitas untuk mengantisipasi bencana, terutama kebakaran.

Asep Noordin meninjau lokasi kebakaran. Dia berharap Pemkab Pangandaran serius dalam membangun kampung turis. "Area dan bangunan publik harus memperhatikan mitigasi bencana terutama kebakaran," kata Asep Noordin, Sabtu (2/9/2023).

Kampung turis, ujar Asep Noordin, harus dibangun kembali dengan jarak antarbangunan maksimal 10 meter. Selain jarak bangunan, water hidrant di area publik sangat penting.

"Dengan kejadian ini, kami berharap ini menjadi hikmah dan sebuah pembelajaran. Kenapa dulu pemerintah meminta ada space 10 meter. Itu selain untuk mitigasi bencana, juga sebagai akses publik. Karena, pantai ini milik masyarakat," ujar Asep Noordin.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, setiap kejadian itu ada hikmahnya. "Terutama yang kita patut syukuri tidak ada korban jiwa. Kampung turis ini sedang dibuat akses legal. Pembangunan yang dikecualikan karena lokasinya yang berada di sempadan pantai," kata Bupati Pangandaran.

Jeje Wirdaniata menyatakan, musibah kebakaran yang meludeskan 3 kafe harus jadi pembelajaran. Pemasangan instalasi listrik juga harus bagus. Lalu, jangan membuat bangunan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.

"Saya merasa prihatin dengan kejadian ini. Karena, bagaimana pun kafe dan resto ini salah satu usaha yang berkontribusi terhadap pendapatan daerah," ujar Jeje Wiradinata.

Diberitakan sebelumnya, tiga kafe di Kampung Turis Pamugaran, kawasan objek wisata Pantai Pangandaran, ludes terbakar, Kamis (31/8/2023). Pemilik yang tahu tempat usaha dilalap api, berteriak histeris.

Ketiga kafe yang berada persis di tepi pantai membuat proses pemadaman terkendala angin kencang. Api cepat membesar dan melumat semua bagian bangunan kafe yang sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu itu.

Beruntung tidak ada korban, baik luka muapun jiwa dalam kejadian tersebut. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan dan masih dalam penyelidikan kepolisian.

Informasi yang dihimpun, kebakaran berawal dari salah satu kafe. Karena angin cukup kencang api terus membesar lalu merembet ke dua kafe di sebelah kanan dan kirinya. Tiga kafe yang terbakar antara lain, kafe Siti Mungil, Morgan, dan Hello Beach. 


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network