BANDUNG BARAT, iNews.id - Lokasi penemuan fosil di kawasan Sirtwo Island, Waduk Saguling, Kampung Suramanggala RT 01/01 Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dinilai terlalu riskan atau berisiko jika dijadikan objek wisata. Sebab, Sirtwo Island terlalu dekat dengan objek vital PLTA Saguling.
Rencana menjadikan Sirtwo Island sebagai bagian dari objek wisata Geopark Rajamandala harus dikaji lebih mendetail agar jangan sampai mengganggu PLTA, pemasok listrik untuk Jawa-Bali tersebut.
"Harus dibicarakan dulu antara Disparbud dan manajemen PT Indonesia Power Saguling POMU, kalau di sana (Sirtwo Island) akan jadi tempat wisata," kata Humas PT Indonesia Power Saguling POMU Suprapto, Rabu (5/1/2022).
PT Indonesia Power, ujar Suprapto, sangat mendukung upaya konservasi yang dilakukan di tempat penemuan tulang belulang hewan purba di Sirtwo Island Waduk Saguling. Terlebih jika itu bisa memberikan kemaslahatan bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Suprapto menyatakan, lokasi penemuan fosil cukup dekat dengan PLTA Saguling. Sehingga idealnya demi keamanan lokasi itu, hanya untuk kepentingan eksplorasi penelitian. Sedangkan untuk jadi objek wisata terlalu riskan.
"Pertimbangan kami lebih ke keamanan objek vital. Makanya nanti kami coba akan diskusikan dengan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, terkait upaya konservasi, pengembangan wisata, hingga penelitian lanjutan," ujar Suprapto.
Kepala Disparbud KBB Heri Partomo mengakui sedang mengkaji rencana lokasi penemuan fosil di Sirtwo Island, Waduk Saguling, jadi kawasan konservasi dan wisata yang menjadi bagian dari Geopark Rajamandala. Rencana detailnya masih dibicarakan bersama tim peneliti dari ITB dan Museum Geologi.
Nantinya jika itu terwujud maka usulan kawasan Geopark Rajamandala meliputi empat kecamatan. Yaitu, Kecamatan Padalarang, Cipatat, Saguling, dan Cipongkor. Sehingga dapat mendorong tempat tersebut menjadi wahana edukasi sejarah kebumian serta peninggalan peradaban Bandung Purba.
"Sedang dikaji agar Sirtwo Island menjadi kawasan Geopark Rajamandala bersama dengan Stone Garden, Tebing Hawu, Tebing 125, Pabeasan, Curug Halimun, Sanghyang Heuleut, Sanghyang Tikoro, Sanghyang Poek, Sanghyang Kenit dan Cikahuripan. Ke depan akan dibuat juga museum Goa Pawon, sehingga fosil dari Sirtwo Island bisa disimpan disana," kata Heri Purnomo.
Editor : Agus Warsudi
plta danau saguling Waduk Saguling bandung barat kabupaten bandung barat fosil fosil hewan fosil purba temuan fosil fosil hewan purbakala
Artikel Terkait