BOGOR, iNews.id - Ibu rumah tangga, Zikria Dzatil (43), ditangkap jajaran Polrestabes Surabaya karena menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ketua RT setempat, Komar, mengatakan dalam kesehariannya Zikria merupakan warga yang baik.
"Ibu rumah tangga biasa, di rumah jualan sembako. Dengan warga aktif komunikasi. Baik kalau donasi di masjid, gampang diminta. Ta'jil atau apa," kata Komar di Perumahan Mutiara Bogor Raya Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).
Komar mengatakan mengaku kaget atas penangkapan tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui detail dasar penangkapan itu.
"Saya juga pribadi kaget, apa lebih jauh kurang tahu," katanya.
Suasana rumah nampak sepi karena ditinggal tersangka dan keluarganya yang tengah menjalani pemeriksaan Surabaya. Suami Zikria sehari-hari bekerja sebagai pemborong di Bekasi.
"Suami ada di Bekasi," katanya.
Saat penangkapan, Komar menyebut sempat ada ketengan antara Zikria dan polisi. Zikria sempat enggan membukakan pintu bagi polisi.
"Ada bersitegang, satu jam lebih," kata Komar.
Kabar penangkapan pelaku penghinaan inipun sudah sampai ke telinga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Hal ini disampaikan Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. “Iya ibu sudah tahu,” katanya, Minggu (2/2/2020.
Namun, Febri tidak menjelaskan respons Risma atas penangkapan tersebut. “Ya kita pasrahkan kepada polisi. Proses hukumnya seperti apa sepenuhnya kita serahkan kepada polisi,” kata mantan ajudan Tri Rismaharini ini.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait