SURABAYA, iNews.id- Ibu rumah tangga, Zikria Dzatil (43) mengaku menyesal telah menghina Wali Kota Surabaya Tri Rimaharini di media sosial. Zikria yang ditangkap tim Resmob Polrestabes Surabaya di rumahnya kawasan Katulampa, Bogor, menangis sesenggukan meminta maaf.
Warga yang tinggal di Perumahan Mutiara Bogor Raya Blok E6/24, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Kota Bogor itu mengaku, tidak ada niat sedikit pun untuk menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
“Saya hanya terpicu oleh dunia maya. Tapi saya ingin menunjukkan bahwa diri saya bukan seperti itu,” kata Zikria di Mapolrestabes Surabaya, Senin (3/2/2020), saat berdiri di antara Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, Kasatreskrim AKBP Sudamiran, Wakasatreskrim Kompol Ardian Satrio Utomo dan Kanit Resmob Iptu Arief Rizky Wicaksana.
Zikria menyebut dirinya hanya ibu rumah tangga biasa. Diapun mengaku tidak mengenal Risma.
Setelah memosting status di Facebook yang dianggap menghina Risma, dia mengaku telah dibully di media sosial. Bahkan, anaknya juga diancam.
“Ini (kasus) cukup menjadi pelajaran buat saya. Saya mohon maaf bunda Risma. Tolong maafkan saya,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, penyesalan dari tersangka sebenarnya bukan pada saat tertangkap. Penyesalan itu seharusnya muncul seusai memosting hinaan tersebut.
“Akibat perbuatan yang dilakukan hingga berujung pidana ini, saya berharap agar Wali Kota Surabaya ibu Tri Rismaharini bisa memaafkan,” katanya.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait