Widiansyah, orang tua siswa, merasa kecewa karena tidak dilibatkan dalam pertemuan tersebut. "Kami orang tua siswa tahu akan ada pertemuan tersebut tapi tidak dilibatkan. Saya berharap permasalahan beres dan uang tabungan segera dikembalikan," kata Widiansyah.
Diketahui, uang tabungan milil 17 siswa SDN 2 Kondangjajar 17 raib. Total uang tabungan yang belum dibagikan senilai Rp112.576.000. Sedangkan di SDN 1 Cijulang sekitar Rp600 juta.
Padahal para siswa telah lulus dan uang itu akan digunakan untuk biaya melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama (SMP). Karena itu, orang tua melaporkan kasus itu ke Polres Pangandaran.
Kasus ini sudah tahun berjalan tiga tahun tapi sampai saat ini belum ada penyelesaian. Para orang tua siswa berharap uang tabungan anak mereka segera dikembalikan.
Widiansyah, orang tua siswa SDN 2 Kondangjajar mengatakan, masalah ini telah dibicarakan dengan pihak sekolah. Dalam tiga kali pertemuan, semua tidak membuahkan hasil.
"Sudah tiga kali dimediasi, tapi hasilnya tidak ada. Pihak sekolah bilang enggak ada uang. Kami bingung harus menagih hak ke mana," kata Widiansyah.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait