Vaksinasi polio di Kabupaten Purwakarta dilaksanakan secara massal. (Foto: iNews.id/Asep Supiandi)

PURWAKARTA, iNews.id - Kasus polio di Kabupaten Purwakarta bertambah setelah sebelumnya seorang bocah berusia 4 tahun di Kecamatan Maniis, terkonfirmnasi positif. Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta merilis data terbaru adanya penambahan tujuh orang positif polio.

Penambahan itu setelah dinkes melakukan pemeriksaan terhadap 30 anak yang di antaranya diduga melakukan kontak erat dengan anak yang pertama kali terjangkit. Munculnya penyakit menular itu menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan permanen ini dianggap bukan masalah biasa.

"Jadi saat ini ada penambahan tujuh orang yang terkonfirmasi polio. Tetapi mereka dalam kondisi sehat tanpa cacat. Jadi bukan anak yang punya gejala lumpuh layu, anak tersebut sehat tanpa gejala. Dengan begitu, kasus positif berjumlah delapan orang," tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Purwakarta Eva Lystia Dewi, Selasa (4/4/2023).

Seperti diketahui, penyakit dengan nama ilmiah poliomyelitis ini adalah salah satu penyakit dari virus polio yang menyerang sistem saraf dalam tubuh. Penyakit ini didiagnosa dapat menimbulkan kelumpuhan permanen pada penderitanya. Virus masuk melalui rongga mulut atau hidung kemudian menyebar di dalam tubuh melalui aliran darah.

Polio atau poliomyelitis dapat dialami oleh siapa saja, tetapi umumnya menyerang anak usia di bawah 5 tahun (balita), terutama yang belum menjalani imunisasi polio. Selain kelumpuhan permanen, polio juga bisa menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Kondisi ini menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas.

Sementara itu, Ketua Penggerak PKK Jawa Barat Atalia Praratya mengatakan, temuan kasus di Purwakarta ini merupakan capain kerja petugas di lapangan yang respons cepat. Sehingga dapat menemukan kasus polio untuk secepatnya dilakukan pencegahan, capaian ini mendapatkan apresiasi dari kementerian kesehatan.


Sampai saat ini, penyakit polio belum terdapat obat yang ampuh, maka dengan vaksinasi polio dapat dilakukan pencegahan agar tidak ada penularan.

"Jadi, kalau ada satu (kasus positif polio) ditemukan, bisa jadi di tempat lain pun yang belum terdeteksi itu ada. Oleh karena itu, (imunisasi) adalah satu-satunya cara (pencegahan penyebaran polio),” kata Atalia. 

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Purwakarta Norman Nugraha  mengatakan, pihaknya langsung mengkonsultasikan temuan kasus polio tersebut melalui Kementrian Kesehatan dan perwakilan World Health Organization (WHO) Indonesia.

Solusinya pemerintah langsung melakukan kegiatan imunisasi massal sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit polio. Imunisasi dilakukan di 1.049 posyandu yang tersebar di 183 desa dan sembilan kelurahan di Purwakarta.

"Polio termasuk kategori penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Karena itulah, vaksinasi pada anak penting untuk dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi virus polio tersebut," kata Norman.


Sasaran imunisasi massal untuk pencegahan penularan polio adalah anak usia 0-59 bulan yang jumlahnya mencapai 78.670 orang di Kabupaten Purwakarta.

"Pelaksanaan Sub-PIN di Purwakarta akan dilaksanakan dalam dua putaran. Pemerintah menjadwalkan putaran pertama mulai 3 April 2023, dilanjutkan pada Mei 2023 untuk putaran keduanya," ujar Norman 

Sebelumnya, pada tanggal 14 Maret 2023 telah diterima laporan kasus lumpuh layu akut dengan hasil laboratorium terdeteksi polio VDVP tipe 2 di Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta. Temuan ini disimpulkan bahwa telah terjadi kejadian luar biasa polio.

"Imunisasi yang menjadi sasaran kegiatan Sub-Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) serentak kali ini tak hanya untuk mencegah polio tapi juga penyakit PD3I lainnya, seperti difteri, hepatitis, pertusis, tetanus dan campak rubella bahkan termasuk program pencegahan stunting," ucapnya.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network