Kepala Dinas Peternakan Cianjur Ahmad Rifai mengatakan sejak merebaknya PMK, pihaknya sudah meminta tiga pusat kesehatan hewan (puskeswan) memeriksa sejumlah peternakan dan rumah potong hewan yang ada di Cianjur.
"Kami juga memeriksa kesehatan secara rutin di sejumlah peternakan yang ada. Kami menduga sapi yang terjangkit PMK di Kecamatan Cilaku, berasal dari luar kota dan akan mendapat perhatian khusus dari petugas agar tidak sampai menyebar," tuturnya.
Pihaknya juga akan memperketat dan menutup sementara pendistribusian sapi dari luar Cianjur, guna mengantisipasi terjadinya penularan PMK karena stok sapi yang ada di Cianjur mencukupi untuk kebutuhan pasar dan kebutuhan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait