Polisi melakukan olah TKP jasad bocah 13 tahun di saluran irigasi Anjatan, Indramayu. (FOTO: ANDRIAN SUPENDI)

Korban datang dengan alasan ingin mengambil HP, sehingga membuat ibu kandungnya marah. M Rouf diketahui selama ini hidup menggelandang dan sudah lama tidak pulang.

"Saat itu korban dilihat oleh kakeknya (W) dan sempat menegur. Karena mendapat teguran, korban kemudian melakukan pemukulan terhadap kakeknya," ujar AKBP M Fahri Siregar.

Kapolres Indramayu menuturkan, kakeknya pun membalas pukulan tersebut, namun dengan menggunakan gergaji dan menyasar ke kepala korban. Kemudian, kakek korban berteriak memanggil ibu korban, N. 

Saat itu, kata AKBP M Fahri Siregar, korban M Rouf berupaya kabur, melarikan diri. Namun ibu korban datang dan mengadang hingga akhirnya korban tertangkap. Korban yang sudah dalam keadaan terluka langsung dibanting oleh ibunya ke sebuah dipan kemudian ditindih.

"Ibu korban (N) ini lalu menelepon adiknya atau paman korban berinisial S. Saat itu, ibu korban meminta S datang karena korban sudah berhasil ditangkap. Paman korban lalu mengikat korban. Korban yang tidak berdaya dibawa ke dapur dan disimpan di depan kamar," tutur Kapolres Indramayu.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network