BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membatalkan izin 21 sekolah mengadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Sebab kasus virus corona di Jabar meningkat.
Kepala Dinas Pendidikan (Didik) Jabar Dedi Supandi mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi dalam dua pekan terakhir, jumlah SMA/SMK yang diizinkan membuka KBM tatap muka tersisa 50 sekolah dari sebelumnya 71 sekolah.
"Per kemarin, sekolah yah diizinkan membuka KBM tatap muka turun menjadi 50 sekolah akibat penambahan kasus positif COVID-19 yang menggangu kestabilan zona hijau," kata Dedi di Bandung, Rabu (2/8/2020).
Menurut dia, berkurangnya jumlah sekolah yang diizinkan membuka KBM tatap muka seiring dengan menurunnya jumlah kecamatan berstatus zona hijau. Dari sebelumnya 228 menjadi 190-an kecamatan.
Sedianya, KBM tatap muka dapat mulai dibuka kembali 18 Agustus 2020 di 71 sekolah yang tersebar di Jabar. Pembukaan KBM tatap muka tersebut dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan protokol pencegahan Covid-19, termasuk konektivitas internet di sekolah tersebut.
"Dari 71 sekolah itu ada yang sudah mendapatkan rekomendasi gugus tugas dan pemerintah setempat, ada juga yang belum mendapatkan rekomendasi. Ada juga yang sudah melaksanakan swab test bagi pengajarnya, ada juga yang belum. Jadi 71 yang diizikan itu pembukaanya paralel," ujar Dedi.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait