BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengindikasikan euforia masyarakat seiring menurunnya tingkat kedaruratan Covid-19 di Jabar. Hal itu seiring tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar kini berada di angka 15 persen dan kasus aktif sudah di angka 16.000.
Kondisi tersebut menurutnya membuat Jabar kini tidak lagi berada peringkat atas provinsi dengan kasus Covid-19 terbanyak di Pulau Jawa.
Bahkan, lanjut Ridwan Kamil, tingkat risiko penularan Covid-19 di kabupaten/kota umumnya kini sudah berada di level 3 atau sedang. Bahkan, sejumlah kabupaten/kota sudah masuk kategori level 2 atau dengan tingkat risiko penularan Covid-19 rendah.
"Hal ini (seharusnya) jangan sampai menurunkan kewaspadaan terhadap Covid-19," kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers virtual, Jumat (3/9/2021).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan, melihat kondisi dan situasi di lapangan, pihaknya menemukan indikasi euforia masyarakat, seperti meningkatnya mobilitas masyarakat di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor dan sejumlah titik di Kota Bandung.
"Jadi memang terindikasi ada euforia. Antisipasinya kita lakukan ganjil genap dimulai hari ini sampai hari Minggu. Akan ada razia juga untuk restoran dan kafe yang tidak memenuhi pembatasan kuota," ujarnya.
"Pada dasarnya kegiatan publik sudah mulai dibuka dengan kehati-hatian. Semangatnya adalah bagaimana kegiatan ekonomi, sosial, budaya, termasuk pendidikan dibuka proporsional dengan pembatasan," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait