Wabup Karawang Aep Syaepuloh. (Foto: Antara)

KARAWANG, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, mematangkan kesiapan pengamanan di 14 pos penyekatan mudik Lebaran 2021. Ke-14 pos itu tersebar di beberapa ruas jalan, baik tol, arteri, maupun jalur tikus.

"Kami terus mengecek seluruh persiapan di 14 titik cek poin yang menjadi jalur alternatif para pemudik," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, Selasa (20/4/2021).

Aep mengemukakan, Pemkab Karawang dan instansi terkait akan memperketat penjagaan dan pemeriksaan di seluruh cek poin selama musim mudik Lebaran. Hal itu menjadi bagian dari bentuk antisipasi lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah Karawang.

Menurut Aep, mobilitas masyarakat akan meningkat menjelang Lebaran 2021. Karena itu dia meminta masyarakat agar dapat mendirikan posko gugus Covid-19 di desa masing-masing.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirditlantas) Polda Jabar Kombes Pol Eddy mengatakan, personel di seluruh jajaran tengah menyosialisasikan larangan mudik Lebaran 2021 dan alasan pemerintah mengambil keputusan atau kebijakan melarang tradisi tahunan itu.

Sosialisasi dilakukan, kata Dirditlantas Polda Jabar, agar masyarakat memahami bahwa aktivitas mudik berpotensi meningkatkan potensi penularan Covid-19. 

Diharapkan, ujar Kombes Pol Eddy, dengan sosialisasi masif, masyarakat dengan kesadaran sendiri bisa menahan diri untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini. "Sampai saat ini kita terus sosialisasikan, agar masyarakat tidak mudik," ujar Kombes Pol Eddy Djunaedi.

Dirditlantas Polda Jabar menuturkan, selain sosialisasi, Ditlantas Polda Jabar dan jajaran menyiapkan pos penyekatan untuk menghalau para pemudik yang membandel. Sedikitnya bakal ada 120 titik penyekatan yang tersebar di wilayah Provinsi Jabar.

Sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 120 titik penyekatan dimana 11 titik di antaranya berada di wilayah perbatasan DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Dia mencontohkan, penyekatan di Karawang dan Bekasi akan lebih ketat karena berbatasan dengan DKI Jakarta. Sedangkan di wilayah aglomerasi misalnya Bandung Raya, tetap dilakukan pengawasan, termasuk di daerah wisata seperti di Puncak, Kabupaten Bogor.

Menurut Dofiri, sosialisasi larangan mudik sudah dimulai seiring dengan berjalannya Operasi Keselamatan yang dimulai 12-25 April 2021.

"Selain (sosialiasi) protokol kesehatan, mulai dari sekarang tentang adanya larangan mudik lebaran," ujar Dofiri di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/4/2021).

Disinggung adanya masyarakat yang sudah telanjur mudik, Dofiri menyebut aparat pemerintah di tingkat RT hingga RW langsung melakukan pendataan untuk dilakukan isolasi hingga tracing jika ditemukan kasus Covid-19.

"Kami sih berharap, masyarakat juga timbul kesadaran pribadi untuk menahan diri dulu, untuk tidak melaksanakan mudik lebaran tahun ini. Mereka yang coba mudik akan diputar balik," tegasnya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network