Dalam demokrasi, tutur Kapolda Jabar, asyarakat berperan memilih dan menentukan anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden.
Tentu, setiap tahapan Pileg dan Pilpres 2024 mempunyai kerawanan masing-masing. Di antaranya, money politics, black compaign, intimidasi, konflik antarpendukung, pengerahan massa, berita bohong atau hoaks, isu SARA, dan hate speech (ujaran kebencian), dan sebagainya.
"Karawanan itu berpotensi menimbulkan konflik komunal terbuka antarelemen di masyarakat,” tutur Kapolda Jabar.
“Maka, diperlukan peran dan partisipasi dari seluruh kompenen bangsa termasuk para rektor sebagaimana fungsi dan perannya untuk melakukan pembinaan dan pengarahan bagi para mahasiswa,” ucap Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Editor : Agus Warsudi
pemilu serentak Pemilu Serentak 2024 pemilu 2024 jelang pemilu 2024 ditlantas polda jabar kapolda jabar mapolda jabar polda jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus
Artikel Terkait