Menurut Ketua RW setempat, Fachrudin, pada saat kejadian sempat terdengar suara gemuruh dan tidak lama kemudian terlihat angin kencang berputar-putar sekitar 30 menit. Sejumlah benda yang berada di sekitarnya pun beterbangan, termasuk beberapa atap rumah semi permanen ikut terbawa angin.
"Kalau korban jiwa tidak ada, tapi memang ketika kejadian suasana mencekam. Apalagi putaran angin terlihat berwarna hitam dengan suara gemuruh. Dampak dari bencana ini ada tujuh rumah warga yang ruisk parah," ujar dia, Kamis (16/9/2021).
Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Cibeber masih terus mendata ulang rumah warga yang rusak akibat terjangan angin puting beliung yang disertai hujan. Mereka pun mengimbau warga agar terus waspada terhadap bencana alam serupa.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait