Dia menuturkan, kunci yang ketiga dari sisi Foreign Direct Investment (FDI) di mana para pengusaha dapat berperan. “Disinilah para pengusaha bisa berperan. Bagaimana kita bisa menciptakan iklim usaha yang baik dengan rule of law yang baik sehinggg orang nyaman untuk masuk ke Indonesia,” tuturnya.
Kunci yang keempat, lanjut dia nilai investasi berbasis ekspor setidaknya akan berdampak pada nilai tambah. Untuk kunci kelima mengenai ekonomi hijau, ekonomi biru dan ekonomi digital.
"Di mana kita punya hak untuk berbicara dan berperan di dunia," katanya.
Dalam paparannya dia menyebutkan, dalam dua dekade terakhir, Indonesia telah mengalami pertumbuhan luar biasa. Dahulu Indonesia dinilai sebagai negara berpendapatan rendah dengan angka PNB di bawah $1,145 perkapita (tahun 1970-1995).
"Kini Indonesia mencapai pada puncaknya dengan status sebagai negara berpendapatan menengah ke atas dengan angka PNB sebesar $4,870 per kapita (tahun 2023)," ucapnya.
Menurutnya, banyak program pemerintahan ke depan yang baik dan bisa dikolaborasikan seperti ketahanan energi, ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, ketahanan infrastruktur dan lain sebagainya yang selaras dengan tiga pilar di Kadin.
"Untuk itu diperlukan upaya ekstra untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. Tahun 2024 ini merupakan momen penting yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya sebagai batu loncatan menuju citacita menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait